Info Persamaan Transistor Mosfet IRF630 Update

Posted on

Persamaan transistor mosfet irf630 – Pada post kali ini saya akan memberikan informasi datasheet, persamaan dan fungsi transistor 630 di rangkaian elektronika. Transistor 630 ialah transistor mosfet jenis N-channel yang umum digunakan di berbagai jenis sirkuit dan proyek elektronika.

Transistor adalah salah satu jenis komponen elektronika aktif yang sering digunakan terutama pada proyek elektronika penguat sinyal dan switching daya. Fungsi utama komponen ini ialah untuk meningkatkan tegangan maupun arus listrik hingga beberapa kali lipat.

Semua tipe transistor yang ada pada rangkaian elektronika memiliki penanda berupa sistem kode huruf dan nomor yang diberikan oleh produsen pembuatnya. Hal ini dimaksudkan untuk membedakan antara satu transistor dengan transistor lainnya. Karena setiap transistor yang dibuat memiliki fitur, karakter dan kemampuan yang tidak sama.

Secara umum anda bisa mendapatkan transistor dengan mudah di berbagai toko elektronika yang ada di sekitar kita maupun lewat toko online. Namun ada kalanya kita tidak dapat menemukan transistor dengan nomor atau tipe tertentu sesuai kebutuhan. Untuk mengatasi hal seperti ini kita bisa menggunakan transistor pengganti atau transistor equivalent yang mempunyai fitur yang sama.

Deskripsi Transistor 630

Transistor 630 adalah transistor biasa yang bisa ditemukan pada bermacam macam rangkaian elektronika, baik berupa proyek elektronika mahasiswa, pelajar maupun perangkat elektronika komersil. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, transistor 630 termasuk ke dalam golongan transistor bipolar jenis NPN dengan Nilai penguatan sinyal yang cukup baik .

Tampilan transistor ini dikemas dalam bentuk paket kemasan plastik TO-220yang solid. Ada beberapa pabrik yang membungkus tr jenis ini dalam tampilan paket kemasan yang lain. Namun secara umum transistor 630 diproduksi dalam kemasan TO-220.

Nilai penguatan sinyal atau gain yang dimiliki tr ini cukup baik, yaitu sekitar 100. Dengan tingkat penguatan sebesar ini kita dapat menerapkan komponen aktif ini di sistem penguat sinyal di bagian driver . Hanya saja kita sebaiknya mengatur cara pemberian tegangan bias pada pin basis transistor agar tidak berlebihan karena dapat mengakibatkan transistor mudah panas.

Beban arus maksimum komponen ini mencapai 9A dengan besar tegangan drain- source mencapai 400 Volt. Karena itu bisa dipakai di rangkaian switching daya untuk mengangkat beban hingga sebesar 9A.

Contoh Persamaan Transistor 630

Ada beberapa transistor pengganti yang bisa menggantikan tr 630, karena memiliki karakteristik dan spesifikasi tegangan yang sepadan. Berikut ini adalah contoh daftar persamaan transistor 630 selengkapnya :

  • BUK454-200A
  • BUK454-200B
  • 2SK1957
  • 2SK2212
  • BUK444-200A
  • BUK444-200B
  • IRFI630G
  • IRFS630
  • IRFS631
  • RFP2N18
  • YTA630
  • 2SK1957
  • IRF630PBF
  • IRF640
  • IRF640PBF
  • IRF644
  • IRFB17N50L
Pos Terkait:  Datasheet dan persamaan Transistor 2N2222

Transistor pengganti 630

Pada dasarnya rekan teknisi boleh mengganti semua jenis transistor apapun dengan transistor lainnya, namun dengan syarat mempunyai sifat dan spesifikasi yang setingkat atau lebih tinggi. Jadi saat kita mengganti transistor, kita tidak harus mengacu pada transistor persamaannya aja .

Namun kita harus melihat spesifikasi tegangan dan arus listrik maksimum yang dipunyai oleh transistor pengganti atau equivalent transistor tersebut. Misalnya , jika transistor yang ingin digantikan memiliki arus kolektor paling tinggi 0.5 A, maka kita harus mencari transistor persamaan yang memiliki arus kolektor maksimal sebesar 0.5 A atau lebih tinggi.

Hal ini bertujuan untuk menghindari transistor bekerja terlalu over yang akan membuat transistor mudah panas dan rusak.

Data teknis dan spesifikasi setiap transistor bisa dicek melalui keterangan datasheet transistor tersebut yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.

Anda bisa mencarinya di situs alltransistor .

Susunan pin transistor pengganti

Hal lain yang perlu diperhatikan saat menggunakan transistor pengganti adalah mengetahui posisi masing masing terminal transistor pengganti yang hendak digunakan tersebut. Perlu diketahui, letak kaki transistor pengganti tidak selalu sama dengan transistor aslinya yang akan diganti.

Karena itu kita mesti mengetahui posisi tiap tiap terminal transistor pengganti tersebut agar tidak keliru memasangnya pada rangkaian karena dapat menyebabkan kerusakan pada transistor.

Informasi Datasheet Transistor 630

Datasheet merupakan kumpulan keterangan yang berkaitan dengan suatu peralatan elektronika. Datasheet berisi data fitur, karakteristik, kemampuan dan desain bentuk komponen secara keseluruhan.

Dengan melihat informasi datasheet suatu komponen elektronika, maka kita dapat memperkirakan kemampuan dan fungsi komponen tersebut di dalam rangkaian elektronika.

Di bawah ini adalah tabel keterangan datasheet transistor 630 :

JenisMosfet N- Channel
TipeIRF630
Kemasan Paket TO-220
Nilai Penguatan ( hfe )Max. –
Arus DrainMax. 9A
Tegangan Gate – Source 20 V
Gate threshold2 – 4 V
Tegangan Drain – Source Max. 200 V
Max. Power75 W
Frekuensi Transisi– MHz
Nilai Noise– dB
Suhu kerjaMax. 150 °C

Susunan Kaki Transistor 630

Susunan kaki transistor 630 bisa dilihat pada gambar dan keterangan tabel berikut ini :

mosfet irf630
Nomo PinNamaKeterangan
1BasisPengendali bias transistor
2KolektorAliran arus ke kolektor transistor
3EmitorAliran arus ke emitor transistor

Fungsi Transistor 630

Manfaat transistor secara umum adalah sama, yaitu bisa digunakan sebagai switching atau sebagai penguat arus maupun tegangan. Artinya kita tidak harus memfungsikan transistor sebagai penguat sinyal saja seperti pada rangkaian amplifier, akan tetapi kita juga bisa menerapkan transistor sebagai saklar atau switching.

Pos Terkait:  Datasheet dan Persamaan Transistor S9015

Penerapan transistor pada rangkaian elektronika, baik sebagai penguat atau pun sebagai saklar dapat dipraktikkan dengan cara mengatur pemberian arus bias basis transistor tersebut. Untuk lebih jelas, silahkan simak ulasan berikut ini :

Transistor 630 sebagai saklar

Untuk membuat transistor supaya bisa difungsikan sebagai saklar, maka kita perlu memberikan arus bias pada basis transistor melebihi tegangan breakdown transistor tersebut . Biasanya tegangan breakdown atau tegangan tembus transistor adalah 0.3 V sampai 0.7 V.

Ketika kita mensupplai tegangan bias basis diatas batas tegangan tembusnya, maka transistor akan berada dalam kondisi saturasi. Dimana pada mode ini , resistensi kolektor – emitor sangat rendah bahkan mendekati nol. Karena itu memungkinkan terjadinya aliran arus listrik pada kedua kaki transistor tersebut.

Keadaan seperti ini bisa dianalogikan seperti sebuah saklar dalam keadaan tertutup. Sehingga arus listrik bisa bebas mengalir diantara terminal kolektor – emitor.

Untuk menghentikan aliran arus listrik pada kolektor – emitor dapat dilakukan dengan cara memutus bias tegangan pada basis transistor, sehingga transistor berada pada mode cut off atau non-aktif.

Pada keadaan ini hambatan antara terminal kolektor – emitor sangat besar, sehingga susah dilewati oleh arus listrik. mode transistor seperti ini dapat digambarkan seperti saklar dalam kondisi terbuka. Dimana arus listrik tidak dapat mengalir diantara kolektor – emitor.

Ketika kita mengoperasikan transistor sebagai saklar, maka kita harus memperhitungkan besar arus bias pada basis transistor jangan sampai terlalu besar. Pemberian arus bias yang terlalu besar dapat membuat kerusakan pada transistor .

Umumnya arus bias basis transistor berkisar antara 10 mA sampai 100 mA tergantung data teknis transistor masing masing. Karena itu diperlukan resistor pembatas arus pada terminal basis transistor.

Cara kerja transistor 630

Transistor 630 sebagai penguat

Selain dapat dioperasikan sebagai saklar, manfaat transistor 630 lainnya ialah untuk penguat sinyal. Transistor memiliki kemampuan untuk menguatkan sinyal yang berbentuk arus listrik dan tegangan mencapai beberapa kali.

Contoh pemanfaatan tr sebagai penguat adalah pada rangkaian sistem amplifier, baik penguat audio maupun amplifier gelombang RF .

Untuk menjadikan transistor agar berfungsi sebagai penguat, kita mesti mengatur kerja transistor supaya berada di wilayah aktive . Dimana pada keadaan ini tegangan bias basis diatur pada besaran yang pas sehingga transistor tetap berada dalam kondisi diantara saturasi dan cut off.

Besarnya penguatan sinyal atau gain yang dilakukan oleh transistor merupakan perbandingan antara arus kolektor dan basis.

Gain = Arus kolektor (IC) / Arus basis (IB)

Dengan mengatur aliran bias basis yang sangat kecil, kita bisa memperoleh aliran arus yang jauh lebih tinggi pada output transistor. Karena itu transistor digolongkan sebagai komponen aktif, karena mampu memproduksi sinyal baru yang lebih tinggi .

Pos Terkait:  25 Lebih Persamaan Transistor S8050

Ada 3 jenis rangkaian sistem penguat transistor yang banyak digunakan pada berbagai sirkuit elektronika, yaitu :

  1. Sistem penguat Common Emitter
  2. Sistem penguat Common Base
  3. Sistem penguat Common Colector

Diantara ketiga konfigurasi penguat diatas, penguat Common Emitter lebih banyak digunakan karena mempunyai kemampuan penguatan sinyal yang baik dengan noise yang rendah.

Contoh Penggunaan Transistor 630

Di dalam rangkaian elektronika, transistor 630 biasa digunakan pada sistem penguat sinyal audio dan RF di frekuensi menengah. Spesifikasi besaran gain yang dipunyai komponen ini tepat untuk dipakai pada bagian rangkaian driver maupun pre amplifier.

Walaupun begitu, tidak jarang transistor seri ini dimanfaatkan untuk penguat final pada sirkuit penguat audio mini yang bisa menggeber speaker berukuran kecil.

Untuk pengoperasian sebagai saklar, transistor 630 memiliki kemampuan untuk mengangkat beban paling besar sampai 1A. Sementara itu kebutuhan arus bias basis yang kecil memungkinkan komponen ini dapat digunakan di sistem rangkaian mikrokontroller, seperti arduino, raspberry maupun AVR.

Beberapa contoh penerapan transistor 630 adalah :

  1. Rangkaian driver penguat audio
  2. Rangkaian dimmer lampu LED
  3. Sirkuit pengendali speed motor DC
  4. Rangkaian penguat RF
  5. Sirkuit switching daya
  6. Penguat final daya rendah
  7. Sirkuit regulator tegangan
  8. Rangkaian charger batere

Tips Agar Transistor Awet

Secara umum semua transistor telah didesain supaya mempunyai kemampuan dialiri tegangan hingga batas maksimum tertentu. Bahkan ada jenis transistor dengan seri tertentu yang bisa dilewati tegangan hingga ratusan Volt.

Misalnya transistor yang sering dipakai pada bagian sistem switching inverter atau sistem horizontal televisi yang memiliki data teknis tegangan tinggi.

Meskipun transistor bisa berjalan dengan baik saat diberi tegangan maksimum, akan tetapi seharusnya kita perlu menerapkan tegangan maksimal 20% dibawah batas maksimalnya saja. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga supaya transistor tidak cepat rusak karena beroperasi terlalu keras.

Misalnya batas maksimum tegangan kolektor – emitor sebuah transistor ialah 100 V, maka harusnya kita mensupplay tegangan kolektor – emitor maksimum kira kira 80 V saja. Dengan begitu transistor tidak akan cepat panas dan bisa bertahan lama.

Pada tipe transistor yang mempunyai spesifikasi bekerja untuk daya besar sebaiknya memasang pendingin yang memadai untuk mengatasi panas secara maksimal. Karena suhu transistor yang sangat tinggi akan mengurangi efektifitas kinerja transistor itu . Selain itu, paparan suhu panas yang tinggi bisa membuat transistor mudah rusak.

Kesimpulan

Sebenarnya , kita dapat mengganti semua transistor dengan tipe lainnya yang Mempunyai | memiliki} fitur dan spesifikasi tegangan yang setara atau lebih besar . Kita tidak perlu selalu mengganti transistor dengan jenis atau nomor seri yang sama aja , karena belum tentu transistor equivalent itu ada di pasaran.

Hal lain yang seharusnya diperhatikan adalah, kita tidak dapat mengganti transistor tipe bipolar dengan transistor mosfet atau sebaliknya. Karena kedua jenis transistor itu secara fitur dan karakteristik berbeda. Gantilah transistor bipolar dengan kelompok transistor bipolar lainnya, dan transistor mosfet diganti dengan tipe transistor mosfet juga.

Harus juga dipahami bahwa transistor persamaan tidak 100% sama persis dengan transistor aslinya. Transistor equivalent adalah transistor yang memiliki kesamaan fitur dan spesifikasi tegangan dengan transistor aslinya.

Demikian pembahasan persamaan transistor 630 serta datasheet dan contoh penerapnnya pada sistem elektronika. Semoga bermanfaat.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *