Sensor adalah perangkat listrik yang digunakan untuk mendeteksi serta merespon jenis sinyal tertentu baik berupa fenomena fisik maupun elektrik. Penggunaan teknik sensor dalam tegangan atau arus telah menjadi pilihan yang luar biasa terhadap metode pengukuran tegangan dan arus.
Keuntungan menggunakan sensor dibandingkan metode konvensional untuk mengukur adalah : ukuran dan berat perangkat lebih ringan, keamanan tinggi, akurasi tinggi, ramah lingkungan, dll.
Salah satu jenis sensor yang digunakan untuk mendeteksi fenomena sinyal elektrik adalah sensor tegangan. Di artikel ini kita akan membahas apa itu sensor tegangan dan bagaimna cara kerja dari perangkat ini.
Apa itu sensor tegangan ?
Sensor tegangan adalah perangkat atau modul yang digunakan untuk mengukur, memonitor dan menghitung besar kecilnya supplai tegangan pada suatu rangakain elektronika. Sensor ini bisa digunakan untuk mendeteksi dan mengukur tegangan AC atau pun DC sesuia dengan fitur dan kemampuan yang dimilikinya.
Input dari sensor ini adalah berupa tegangan listrik. Sementara outputnya adalah berupa switch, sinyal analog maupun modul alarm. Beberapa sensor jenis ini bahkan dapat mengeluarkan output berupa sinyal dalam bentuk gelombang sinus atau pulsa tertentu, seperti sinyal PWM, AM dan FM.
Pada jenis sensor tegangan DC, umumnya terdiri dari dari pin input dan pin output. Pin input terdiri dari 2 buah pin positif dan negatif yang bisa dihubungkan dengan perangkat atau rangkaian elektronika yang hendak diukur. Sedangkan pin output dapat berupa data analog yang bisa diteruskna ke modul lainnya sesuai kebutuhan.
Jenis sensor tegangan
Terdapat dua jenis sensor tegangan yang umum tersedia di pasaran, yaitu : jenis resitif dan kapasitif.
Jenis resistif
Jenis sensor ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu : sistem pembagi tegangan dan sirkuit jembatan. Sebagai elemen detektor digunakan resistor dengan hambatan tertentu.
Rangkaian pembagi tegagan digunakan untuk mendapatkan tegangan input yang akan dibaca kemudian dihitung berdasarkan rumus Ohm.
Jenis kapasitif
Pada jenis sensor tegangan kapasitif, untuk mendeteksi dan menganalisa tegangan digunakan kapasitor dalam sambungan tertentu, biasanya seri. Dimana pada titik tengah sambungan akan didapatkan besar tegangan tertentu.
Contoh penggunaan
Beberapa contoh penggunaan sensor ini antara lain adalah sebagai berikut :
- Sirkuit pendeteksi kegagalan daya
- Sistem deteksi beban listrik
- Rangakain pengaman lonjakan tegangan
- Pengendali suhu
- Pengendali permintaan daya listrik
- mendeteksi kesalahan supplai tegangan
- Menghitung variasi beban rangkaian
Secara umum jenis sensor tegangan mempunyai bentuk yang sangat sederhana. Meskipun demikian, sensor ini banyak digunakan terutama untuk mendeteksi perubahan tegangan yang ada pada suatu rangkaian. Sehingga dapat mencegah kerusakan rangkaian akibat terjadi kenaikan tegangan yang tiba tiba.