Pada postingan kali ini admin akan menjelaskan informasi datasheet dan persamaan transistor C2655 serta fungsi dan contoh penggunaannya di dalam rangkaian elektronika.
Transistor C2655 atau tr C2655 adalah transistor bipolar biasa yang tersedia dalam kemasan paket TO-92L atau TO-92MOD. Transistor ini memiliki banyak fitur yang menarik dalam ukurannya yang kecil sehingga membuatnya ideal untuk digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian.
Komponen aktif ini adalah termasuk ke dalam jenis transistor NPN yang memiliki arus kolektor maksimum 2A. Kemampuan penanganan arus yang besar membuatnya mampu menggerakkan berbagai komponen elektronik yang berada di bawah arus 2A.
Selain itu transistor tr c2655 ini juga dapat digunakan sebagai penguat audio yang dapat memberikan daya output audio maksimal 900mW dengan penguatan arus DC maksimum 70 hingga 240.
Beberapa produsen komponen elektronika menyediakan jenis transistor ini dalam dua varian gain yang berbeda. Untuk membedakan kedua varian transistor C2655 dapat dilakukan dengan cara melihat huruf pada transistor di bawah nomor serinya.
Jika hurufnya adalah “O” maka tingkat penguatannya adalah 70-120, jika huruf “Y” maka gainnya adalah 120-140.
Selain itu, frekuensi transisi transistor adalah 100MHz karena itu juga dapat digunakan di sirkuit RF di bawah 100MHz.
Datasheet transistor C2655
Informasi datasheet transistor C2655 dapat dilihat pada tabel berikut ini .
Jenis | NPN |
Kemasan paket | TO 92L / TO 92MOD |
Serial | 2SC2655 |
Arus kolektor max. | 2 A |
Tegangan kolektor – emitor max. | 50 V |
Tegangan basis – kolektor max. | 50 V |
Tegangan bias basis max. | 5 V |
Disisipasi kolektor max. | 900 mW |
Frekuensi kerja | 100 MHz |
Tingkat penguatan | 70 – 240 |
Suhu kerja | Max. 150 °C |
Data pin kaki transistor C2655
Susunan kaki transistor C2655 diperlihatkan oleh gambar di bawah ini :
Baca Juga : Daftar persamaan transistor C2328
Daftar persamaan transistor C2655
Secara umum kita dapat mengganti transistor C2655 dengan transistor pengganti yang mempunyai kesamaan fitur dan spesifikasi dengan tr C2655. Namun kita harus memperhatikan susunan pin kaki transistor pengganti, karena belum tentu sama dengan transistor aslinya.
- 2SC3328
- STX715
- KTC3209
- MJE182 (Paket TO-126)
- 2SA1162
Pada dasarnya kita dapat mengganti jenis transistor c2655 dengan jenis transistor lainnya yang mempunyai kesamaan jenis dan karakteristik. Dengan cara memperhatikan arus dan tegangan maksimum transistor pengganti.
Gunakan transistor pengganti yang sejenis (sama sama jenis NPN) yang mempunyai nilai arus dan tegangan maksimum diatas nilai arus dan tegangan transistor C2566. Anda bisa melihat datasheet transistor C2566 diatas untuk mencari transistor persamaan yang sesuai.
Fungsi dan contoh penggunaan tr C2655
Transistor tipe 2SC2655 dapat digunakan dalam berbagai rangkaian switching dan penguatan sinyal. Jika digunakan sebagai sakelar, transistor ini dapat menggerakkan berbagai beban di sirkuit yang berada di bawah daya 2A. Kita bisa menerapkan beban berupa LED daya tinggi, Relay, IC dan banyak komponen elektronik lainnya.
Ketika digunakan sebagai penguat audio, transistor ini dapat memberikan penguatan audio maksimal mencapai 900mW. Karena itu dapat digunakan dalam tahap penguat audio atau dapat menggerakkan pengeras suara kecil 1 watt langsung dari input audio kecil.
Ini dapat digunakan sebagai penguat di banyak jenis lonceng / lonceng, amplifikasi audio pemutar mp3 dan banyak aplikasi elektronik lainnya di mana amplifikasi audio 900mW diperlukan. Ini juga dapat digunakan dalam aplikasi siaran dan penerimaan AM dan FM.
- Switching beban dibawah 2A
- Driver motor DC
- Penguat audio
- Driver penguat audio
- Sistem penguat sinyal RF
Cara mengukur transistor c2655
Untuk mengetahui kondisi tr c2566 apakah masih normal atau sudah mati dapat dilakukan dengan pengukuran menggunakan multimeter.
- Siapkan multimeter, lalu atur pada posisi menu pengukuran Ohm atau hambatan.
- Atur pengukuran Ohm pada skala x1k agar lebih sensitif
- Tempelkan probe negatif warna hitam ke ke kaki basis transistor
- Sentuh probe positif ke kaki emitor kemudian ke kolektor
- Ketika probe positif disentuhkan ke emitor dan ke kolektor jarum bergerak menunjukkan nilai hambatan tertentu, maka transistor masih dalam kondisi normal
- Jika jarum multimeter menunjukkan skala nol maka transistor telah rusak atau jebol
Tips penggunaan transistor agar awet
Sebaiknya gunakan transistor 80% di bawah kemampuan maksimummnya agar transistor tidak mudah panas sehingga lebih tahan lama. Misalnya jika tegangan kolektor – emitor maksimum transistor sebesar 100 V, maka tegangan maksimal yang sebaiknya diterapkan adalah sebesar 80 V.
Dengan begitu, transistor akan dapat beroperasi dengan baik dan tidak cepat rusak.
Demikian penjelasan tentang datasheet dan persamaan transistor C2655 serat contoh penggunaannya di dalam rangkaian elektronika.