data pin transistor

Daftar Persamaan Transistor 8003 Paling Baru

Posted on

Persamaan transistor 8003 – Di post kali ini admin ingin berbagi informasi datasheet, persamaan dan fungsi transistor 8003 pada rangkaian elektronika. Transistor 8003 adalah transistor bipolar jenis NPN yang biasa digunakan di berbagai jenis rangkaian dan proyek elektronika.

Transistor adalah salah satu jenis komponen elektronika aktif yang umum digunakan terutama pada rangkaian elektronika penguat sinyal dan switching daya. Kegunaan utama komponen ini adalah untuk menguatkan tegangan maupun arus listrik sampai beberapa kali lipat.

Tiap jenis transistor yang ada di rangkaian elektronika memiliki penanda berupa sistem kode abjad dan angka yang diberikan oleh perusahaan pembuatnya. Hal ini dimaksudkan untuk membedakan antara satu transistor dengan transistor lainnya. Karena tiap transistor yang diproduksi memiliki fitur, karakter dan kemampuan yang tidak sama.

Umumnya teman teman bisa mendapatkan transistor dengan mudah di banyak toko elektronika yang ada di sekitar kita maupun lewat toko online. Namun ada kalanya kita tidak dapat menemukan transistor dengan nomor atau jenis tertentu sesuai kebutuhan. Untuk mengatasi permasalahan seperti ini kita bisa menggunakan transistor pengganti atau transistor equivalent yang memiliki karakteristik yang sama.

Deskripsi Transistor 8003

Transistor 8003 merupakan transistor biasa yang bisa ditemukan pada banyak sistem elektronika, baik berupa proyek elektronika mahasiswa, pelajar atau pun perangkat elektronika komersil. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, transistor 8003 termasuk ke dalam golongan transistor bipolar jenis NPN dengan tingkat penguatan sinyal yang cukup lumayan.

Tampilan komponen aktif ini dikemas dalam bentuk paket kemasan plastik TO-77 yang kompak . Ada beberapa pabrik yang membungkus tr jenis ini dalam bentuk paket kemasan yang berbeda . Namun secara umum transistor 8003 didesain dalam kemasan TO-77.

Nilai penguatan sinyal atau gain yang dimiliki tr ini cukup baik, yaitu sekitar 100. Dengan tingkat penguatan sebesar ini kita bisa mengaplikasikan komponen aktif ini di rangkaian penguat sinyal di bagian pre amp. Hanya saja kita sebaiknya mengatur cara pemberian arus bias pada kaki basis transistor supaya tidak berlebihan karena dapat menyebabkan transistor cepat panas.

Beban arus maksimum komponen ini mencapai 0,03A dengan besar tegangan kolektor – emitornya mencapai 60 Volt. Karena itu cocok digunakan di sirkuit switching daya untuk menangani beban hingga sebesar 0,03A.

Contoh Persamaan Transistor 8003

Transistor pengganti 8003

Sebenarnya rekan teknisi boleh mengganti semua tipe transistor apapun dengan transistor lainnya, namun dengan syarat memiliki fitur dan spesifikasi yang mirip atau lebih tinggi. Jadi saat kita mengganti transistor, kita tidak perlu berpatokan pada transistor persamaannya saja.

Pos Terkait:  Datasheet Transistor dan Persamaan TIP 31

Akan tetapi kita mesti mengecek spesifikasi tegangan dan arus listrik paling tinggi yang dipunyai oleh transistor pengganti atau equivalent transistor tersebut. Sebagai contoh, jika transistor yang ingin diganti memiliki arus kolektor paling tinggi 0.5 A, maka kita sebaiknya mencari transistor persamaan yang mempunyai arus kolektor maksimum sebesar 0.5 A atau lebih tinggi.

Hal ini dengan tujuan untuk menghindari transistor beroperasi terlalu keras yang dapat mengakibatkan transistor cepat panas dan rusak.

Fitur dan spesifikasi setiap transistor dapat diketahui lewat keterangan datasheet transistor itu yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.

Kalian bisa mencarinya di situs alltransistor .

Susunan pin transistor pengganti

Hal lain yang sebaiknya diperhatikan jika menggunakan transistor pengganti adalah mengetahui posisi masing masing kaki transistor pengganti yang akan dipakai itu . Perlu diketahui, letak kaki transistor equilvalent tidak mesti sama dengan transistor aslinya yang hendak diganti.

Karena itu kita harus mengetahui posisi setiap terminal transistor pengganti itu supaya tidak tertukar memasangnya pada sirkuit karena bisa mengakibatkan kerusakan pada transistor.

Informasi Datasheet Transistor 8003

Datasheet merupakan kumpulan keterangan yang berkaitan dengan suatu peralatan elektronika. Datasheet berisi keterangan fitur, karakteristik, kemampuan dan ukuran komponen secara keseluruhan.

Dengan melihat informasi datasheet suatu komponen elektronika, maka kita dapat memperhitungkan kekuatan dan fungsi komponen tersebut di dalam rangkaian elektronika.

Di bawah ini merupakan tabel informasi datasheet transistor 8003 :

JenisNPN
TipeMD8003
Kemasan PaketTO-77
Nilai Penguatan ( hfe )Max. 100
Arus Kolektor ( IC )Max. 0,625A
Tegangan Emitor – Basis ( VEB )6 V
Tegangan Kolektor – Emitor (VCB )Max. 60 V
Tegangan Kolektor – Basis ( VCB )Max. 60 V
Disisipasi Kolektor0.03 W
Frekuensi Transisi200 MHz
Nilai Noise2 dB
Suhu kerjaMax. 150 °C

Susunan Pinout Transistor 8003

Susunan terminal transistor 8003 dapat dilihat pada gambar dan data tabel berikut ini :

persamaan transistor 8003
Data pin beberapa jenis transistor
Nomo PinNamaKeterangan
1BasisPengendali bias transistor
2KolektorAliran arus ke kolektor transistor
3EmitorAliran arus ke emitor transistor

Fungsi Transistor 8003

Manfaat transistor secara umum adalah sama, yaitu bisa digunakan sebagai saklar atau sebagai penguat arus maupun tegangan. Artinya kita tidak harus memfungsikan transistor sebagai penguat sinyal saja seperti pada sirkuit amplifier, akan tetapi kita pun bisa menggunakan transistor sebagai saklar atau switching.

Penerapan transistor pada rangkaian elektronika, baik sebagai penguat maupun sebagai saklar bisa dioperasikan dengan cara mengendalikan pemberian tegangan bias basis transistor tersebut. Supaya lebih jelas, silahkan simak pembahasan berikut ini :

Pos Terkait:  Data Persamaan Transistor D5023 Lengkap

Transistor 8003 sebagai saklar

Untuk mengkondisikan transistor supaya bisa digunakan sebagai saklar, maka kita perlu memberikan tegangan bias pada basis transistor melebihi tegangan breakdown transistor itu. Biasanya tegangan breakdown atau tegangan tembus transistor ialah 0.3 V sampai 0.7 V.

Ketika kita menerapkan tegangan bias basis melebihi batas tegangan tembusnya, maka transistor akan berada dalam kondisi saturasi. Dimana pada kondisi ini , hambatan kolektor – emitor sangat rendah sampai mendekati nol. Karena itu memungkinkan terjadinya aliran arus listrik pada kedua terminal transistor tersebut.

Keadaan seperti ini bisa digambarkan seperti sebuah saklar dalam keadaan tertutup. Sehingga arus listrik dapat bebas mengalir melalui pin kolektor – emitor.

Untuk menstop aliran arus listrik pada kolektor – emitor bisa dilakukan dengan cara menghentikan bias tegangan pada basis transistor, sehingga transistor berada pada keadaan cut off atau non-aktif.

Pada keadaan ini hambatan antara terminal kolektor – emitor sangat besar, sehingga sulit dilewati oleh arus listrik. Keadaan transistor seperti ini dapat dianalogikan seperti saklar dalam kondisi terbuka. Dimana arus listrik tidak bisa mengalir diantara kolektor – emitor.

Saat kita mengoperasikan transistor sebagai saklar, maka kita sebaiknya memperhitungkan besar arus bias pada basis transistor jangan sampai terlalu besar. Pemberian arus bias yang terlalu besar bisa menyebabkan kerusakan pada transistor .

Umumnya arus bias basis transistor sekitar antara 10 mA sampai 100 mA tergantung data teknis transistor masing masing. Karena itu diperlukan hambatan pembatas arus pada terminal basis transistor.

Cara kerja transistor 8003

Transistor 8003 sebagai penguat

Selain bisa dimanfaatkan sebagai saklar, kegunaan transistor 8003 lainnya ialah sebagai penguat sinyal. Transistor mempunyai kemampuan untuk menguatkan sinyal yang berbentuk arus listrik dan tegangan hingga beberapa kali.

Contoh pemakaian komponen ini untuk penguat adalah pada rangkaian sistem amplifier, baik penguat audio maupun penguat gelombang RF .

Untuk menjadikan transistor agar berfungsi sebagai penguat, kita harus mengendalikan kerja transistor agar berada di wilayah aktive . Dimana pada Mode ini arus bias basis diatur pada nilai yang tepat sehingga transistor tetap berada dalam kondisi antara saturasi dan cut off.

Besarnya penguatan tegangan atau gain yang dilakukan oleh transistor merupakan perbandingan antara arus kolektor dan basis.

Gain = Arus kolektor (IC) / Arus basis (IB)

Dengan mengendalikan aliran bias basis yang sangat kecil, kita bisa memperoleh aliran arus yang jauh lebih besar pada output transistor. Oleh karena itu transistor dikelompokkan sebagai komponen elektronika aktif, karena dapat memproduksi sinyal baru yang lebih besar.

Pos Terkait:  Transistor C828 : Persamaan dan Contoh Penggunaanya

Terdapat 3 tipe konfigurasi sistem penguat transistor yang sering digunakan di bermacam sirkuit elektronika, yaitu :

  1. Sistem penguat Common Emitter
  2. Sistem penguat Common Base
  3. Sistem penguat Common Colector

Diantara ketiga susunan penguat diatas, penguat Common Emitter lebih sering digunakan karena mempunyai tingkat penguatan sinyal yang baik dengan noise yang rendah.

Contoh Penggunaan Transistor 8003

Di dalam sistem elektronika, transistor 8003 sering digunakan pada sistem penguat sinyal audio dan RF pada frekuensi menengah. Spesifikasi angka gain yang dipunyai tr ini tepat untuk dipakai di bagian rangkaian driver atau pun pre amplifier.

Walaupun demikian , tidak jarang transistor tipe ini dimanfaatkan sebagai penguat final di rangkaian amplifier audio mini yang dapat menggerakkan speaker berukuran kecil.

Untuk pemakaian sebagai saklar, transistor 8003 memiliki kemampuan untuk mengangkat beban maksimum mencapai 1A. Sementara itu kebutuhan arus bias basis yang kecil memungkinkan tr ini tepat dipakai di sistem rangkaian mikrokontroller, seperti arduino, raspberry maupun AVR.

Beberapa contoh penggunaan transistor 8003 adalah :

  1. Sirkuit driver penguat audio
  2. Sirkuit dimmer lampu LED
  3. Sistem pengatur kecepatan motor DC
  4. Rangkaian penguat RF
  5. Sistem switching daya
  6. Penguat final daya rendah
  7. Sistem regulator tegangan
  8. Sistem charger batere

Tips Agar Transistor Awet

Umumnya setiap transistor telah dirancang supaya memiliki kemampuan dilewati arus hingga batas maksimum tertentu. Malah ada jenis transistor dengan tipe tertentu yang bisa dialiri tegangan hingga ratusan Volt.

Misalnya transistor yang biasa dipasang pada bagian sistem switching regulator tv atau rangkaian horizontal televisi yang mempunyai data teknis tegangan tinggi.

Walaupun transistor dapat beroperasi dengan baik ketika diberi tegangan maksimum, namun sebaiknya kita harus menerapkan tegangan paling tinggi 20% dibawah batas maksimalnya saja. Hal ini dengan tujuan untuk menjaga supaya transistor tidak cepat rusak karena bekerja terlalu keras.

Contohnya batas maksimal tegangan kolektor – emitor sebuah transistor ialah 100 V, maka baiknya kita menerapkan tegangan kolektor – emitor paling besar sekitar 80 V saja. Dengan begitu transistor tidak akan cepat panas dan dapat bertahan lama.

Pada jenis transistor yang mempunyai kemampuan bekerja untuk daya tinggi harus memasang pendingin yang besar untuk menghilangkan panas secara maksimal. Karena suhu transistor yang cukup tinggi akan mengurangi kemampuan kinerja transistor itu . Selain itu, paparan suhu panas yang tinggi dapat menyebabkan transistor cepat mati .

Kesimpulan

Sebenarnya , kita bisa mengganti semua transistor dengan tipe lainnya yang Mempunyai | memiliki} data teknis dan spesifikasi tegangan yang setara atau lebih besar . Kita tidak perlu selalu mengganti transistor dengan tipe atau nomor seri yang sama saja, karena belum pasti transistor equivalent tersebut ada di pasaran.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah, kita tidak dapat mengganti transistor tipe bipolar dengan transistor mosfet atau sebaliknya. Karena kedua jenis transistor itu secara struktur dan karakteristik berbeda. Gantilah transistor bipolar dengan tipe transistor bipolar lainnya, dan transistor mosfet diganti dengan tipe transistor mosfet juga.

Perlu juga dipahami bahwa transistor equivalent tidak 100% sama persis dengan transistor aslinya. Transistor persamaan ialah transistor yang memiliki kemiripan fitur dan spesifikasi tegangan dengan transistor aslinya.

Itulah pembahasan persamaan transistor 8003 serta datasheet dan contoh aplikasinya pada sistem elektronika. Semoga membantu .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *