Fungsi dan Cara Kerja Kapasitor Kipas Angin

Posted on

Fungsi kapasitor kipas angin. Selain dinamo atau motor listriknya, kapasitor kipas angin adalah bagian yang mudah rusak dan dapat menyebabkan kipas angin tidak berputar normal, atau bahkan berhenti sama sekali. Komponen ini cukup penting di dalam sebuah kipas angin. Karena kipas angin tanpa kapasitor, maka tidak akan bisa berfungsi.

Sebenarnya tidak sulit mengatasi kerusakan kapasitor pada kipas angin. Siapapun bisa melakukannya sendiri tanpa perlu pengetahuan elektronika yang mencukupi sekalipun. Jadi anda tidak usah takut untuk mencoba memperbaikinya sendiri kalau kipas angin anda mengalami kerusakan. Artikel ini akan memberikan panduannya untuk anda.

Apa fungsi kapasitor kipas angin ?

Jenis motor listrik atau dinamo yang digunakan pada kipas angin sebagian besar menggunakan tipe motor kapasitor. Karena itu itu dibutuhkan komponen kapasitor untuk membantu kinerja motor listrik atau dinamo tersebut.

Baik itu kipas angin jenis berdiri, kipas angin duduk maupun kipas angin gantung, menggunakan kapasitor sebagai komponen tambahannya untuk membantu dinamo agar dapat berputar dengan stabil dan normal. Berbeda dengan jenis motor listrik 3 fasa yang tanpa menggunakan kapasitor pun dapat berputar dengan normal.

Pada jenis dinamo yang ada pada kipas angin, keberadaan kapasitor mutlak diperlukan terutama pada saat starting. Dimana dinamo membutuhkan daya yang cukup besar untuk memutar baling baling dari keadaan diam.

Kapasitor inilah yang membantu memberikan daya listrik tambahan untuk dinamo, terutama untuk kumparan bantu dinamo agar menghasilkan daya magnet yang cukup untuk memutar rotor yang terhubung ke baling baling.

Fungsi kapasitor kipas angin

Jadi, fungsi kapasitor kipas angin adalah untuk memberikan daya tambahan pada kumparan agar bisa menghasilkan medan magnet yang cukup untuk memutar rotor.

Secara umum, kipas angin yang banyak digunakan pada rumah tangga hanya memiliki satu buah kapasitor saja. Sebenarnya ada jenis motor listrik atau dinamo tipe lain yang menggunakan dua buah kapasitor agar dapat berfungsi dengan normal. Motor listrik jenis ini harus dilengkapi dengan kapasitor starting dan kapasitor running.

Pos Terkait:  Cara Mengukur Kapasitor

Namun, kita tidak akan membahas jenis motor listrik atau dinamo yang menggunakan dua buah kapasitor di dalamnya. Kita hanya akan membahas jenis dinamo yang hanya menggunakan satu buah kapasitor, seperti dinamo yang ada pada kipas angin.

Letak kapasitor pada kipas angin

Letak pemasangan kapasitor pada kipas angin berbeda beda sesuai dengan jenis dan merk kipas angin. Namun secara umum, letak kapasitor kipas menempel pada dinamo. Posisinya ada di luar struktur dinamo, sehingga kita bisa dengan mudah untuk melepas dan mengganti kapasitor tersebut.

Pada jenis kipas angin lain yang lebih besar, terutama kipas angin gantung dengan baling baling besar, sering ditemui pemasangan kapasitornya tidak menyatu dengan dinamo. Kapasitor diletakkan pada box saklar pengatur kecepatan yang terpisah dari mesin utama dinamo.

Letak kapasitor yang menyatu di dalam box pengatur kecepatan ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam perbaikan atau pergantian kapasitor. Alih alih membongkar dinamo yang letaknya menggantung, kita cukup membuka box pengatur kecepatan yang biasanya menempel di dinding untuk mengganti kapasitornya jika mengalami kerusakan.

Letak kapasitor kipas angin

Ciri kerusakan kapasitor kipas angin

Gejala kerusakan yang berkaitan dengan kapasitor pada kipas angin, biasanya ditandai dengan putaran kipas yang tidak normal seperti biasanya. Kipas berputar lebih lambat atau bahkan jika sudah parah, tidak dapat berputar sama sekali.

Namun sebelum menyimpulkan kerusakan pada kapasitornya, sebaiknya kita periksa dulu kondisi bearing dinamo kipasnya. Bisa saja putaran kipas yang lambat atau macet diakibatkan karena bearing dinamo yang kotor atau berkerak.

Coba putar baling baling menggunakan tangan untuk memastikan kelancaran bearing rotor dinamo. Jika kurang lancar coba bersihkan dan beri pelumas untuk menghilangkan kotoran dan kerak yang ada pada bearing.

Ciri ciri kerusakan pada kapasitor kipas angin adalah sebagai berikut ;

  • Kipas berputar lebih lambat dari biasanya.
  • Kipas tidak bisa berputar sama sekali.
  • Kipas dapat berputar jika baling baling digerakkan lebih dulu dengan tangan.
  • Putaran baling baling tidak stabil.

Bentuk dan ukuran kapasitor untuk kipas angin

Kapasitor yang digunakan untuk kipas angin biasanya memiliki bentuk kotak berwarna hitam dengan dua atau tiga kabel terminal. Pada kipas angin jenis duduk atau berdiri, biasanya menggunakan kapasitor dengan dua buah terminal kabel.

Pos Terkait:  Cara Menghitung Kapasitor

Nilai kapasitansi pada kipas angin tidak selalu sama, namun biasanya memiliki nilai kapasitansi sekitar 1,5uF sampai 3,5uF. Meskipun begitu ada juga kipas angin yang menggunakan kapasitor dengan nilai kapasitansinya mencapai 10uF.

Sementara tegangan kerjanya cukup tinggi sekitar 450 Volt. Kedua nilai tersebut, kapasitansi dan tegangan kerja maksimum biasanya dicetak pada badan kapasitor.

Kapasitor kipas angin

Anda boleh mengganti kapasitor kipas angin dengan ukuran yang mendekati ukuran kapasitansi aslinya jika tidak menemukan yang sesuai nilainya.Biasanya, makin besar nilai kapasitansi kapasitor, maka putaran akan semakin cepat. Tetapi resikonya adalah kumparan dinamo akan lebih cepat panas sehingga lebih cepat rusak.

Kapasitor kipas angin termasuk ke dalam jenis kapasitor non polar, sama seperti kapasitor keramik atau mylar. Sehingga kita tidak perlu takut jika pemasangan kabelnya tertukar atau terbalik.

Harga kapasitor kipas angin

Jenis kapasitor kipas mudah sekali didapatkan di toko listrik maupun toko komponen elektronika. Bahkan kita bisa mendapatkan kapasitor untuk kipas angin ini dengan harga yang lebih murah di toko online. Dan biasanya, di toko online kita bisa dengan mudah mendapatkan kapasitor yang mempunyai nilai yang sama dengan kapasitor asli bawaan kipas.

Harga kapasitor kipas angin bervariasi, mulai dari Rp.6.000 hingga ada yang mencapai Rp.20.000 tergantung ukuran dan kualitasnya. Biasanya makin besar nilai kapasitansinya, harganya akan semakin mahal.

Cara cek kapasitor kipas

Mengecek kapasitor biasanya hanya bisa dilakukan oleh teknisi elektronika saja, karena mereka memiliki alat untuk mengukurnya. Alat yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi kapasitor dapat berupa kapasitansimeter dan multimeter baik digital maupun analog.

Cara cek kapasitor kipas angin

Berikut ini adalah cara mengukur kapasitor untuk melihat kondisinya.

Mengecek kapasitor dengan kapasitansimeter

Kapasitansimeter merupakan alat ukur yang khusus untuk mengetahui nilai kapasitansi kapasitor. Dengan alat ini, kita dapat mengetahui besaran nilai kapasitas yang dimiliki oleh kapasitor. Sehingga kita bisa mengetahui kapasitor tersebut masih layak atau tidak.

Pos Terkait:  Penjelasan Fungsi Kapasitor Elektrolit

Pada beberapa jenis multimeter digital sudah ada yang dilengkapi dengan fitur kapasitansimeter. Kita bisa memanfaatkan fungsi kapasitansimeter pada multimeter digital ini untuk mengukur kondisi kapasitor.

Berikut ini cara untuk mengukur kapasitor dengan kapasitansimeter :

  • Nyalakan kapasitansimeter dan atur pada mode pilihan skala yang lebih besar dari nilai kapasitansi kapasitor yang akan diukur.
  • Sebagai pengaman, buang dulu muatan listrik pada kapasitor dengan cara mengkorsletkan kedua terminal kabel kapasitor.
  • Tempelkan kedua probe kapasitansimeter ke masing masing terminal kapasitor.
  • Karena kapasitor kipas angin termasuk jenis non polar, kita bebas menempelkan probe pada terminal kapasitor yang mana saja.
  • Perhatikan nilai kapasitansi yang ditunjukkan pada pada layar.
  • Jika nilai nya berkurang jauh dari nilai kapasitor yang tertera di badan kapasitor, maka kapasitor tersebut sudah rusak.

Mengecek kapasitor dengan multimeter analog

  • Atur multimeter analog pada pengukuran hambatan atau Ohm yang paling tinggi, misalnya 10K.
  • Tempelkan kedua probe multimeter pada masing terminal kapasitor.
  • Lihat pergerakan jarum pada layar multimeter.
  • Jika jarum bergerak ke kanan secara penuh kemudian kembali lagi ke kiri penuh, maka kapasitor masih baik.
  • Jika jarum tidak bergerak atau bergerak dan tidak kembali penuh ke kiri, maka kapasitor sudah rusak.

Cara pasang kapasitor kipas

Jika kita sudah mengetahui penyebab kerusakan kipas angin adalah kapasitornya, maka selanjutnya kita bisa lakukan perbaikan sendiri. Hati hati dalam melakukan perbaikan kipas. Pastikan agar aliran listrik sudah diputuskan atau colokannya sudah dicabut.

  • Buka tutup casing belakang kipas angin sehingga terlihat kapasitornya.
  • Putuskan kedua terminal kabel kapasitor dan lepas kapasitor dengan membuka bautnya.
  • Ambil kapasitor yang baru dengan nilai yang sesuai dengan kapasitor sebelumnya.
  • Sambungkan kedua terminal kapasitor baru. Anda bebas menyambungkan kedua terminal kabel kapasitor tanpa takut terbalik.
  • Beri isolasi sambungan kabel dengan isolator yang bagus.
  • Pasang kembali kapasitor ke tempatnya dan kencangkan bautnya.
  • Cobalah nyalakan kipas angin.
  • Jika kipas angin sudah dapat berfungsi dengan normal, tutup kembali casing belakangnya.
Cara memasang kapasitor kipas angin

Merawat kapasitor kipas

Sebenarnya tidak ada perawatan khusus yang perlu dilakukan pada kapasitor kipas angin. Kita cukup membersihkan kipas saja secara teratur agar tidak ada debu dan kotoran yang masuk ke dalam dinamo kipas, karena bisa membuatnya macet.

Demikian pembahan fungsi dan cara memasang kapasitor pada kipas angin, baik kipas angin duduk maupun kipas angin berdiri. Semoga membantu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *