Cara mengukur transistor menggunakan multimeter analog

Tutorial Cara Mengukur Transistor Paling Mudah

Posted on

Bagi Anda yang biasa praktek elektronika, seharusnya mengetahui cara mengukur transistor dengan benar. Namun jika tidak, artikel ini akan menjelaskan kepada Anda bagaimana mengukur transistor untuk mengetahui kondisinya.

Alat ukur yang perlu disiapkan untuk memeriksa kondisi transistor adalah multimeter, baik jenis analog atau pun digital. Pastikan Anda sudah memahami cara menggunakan multimeter analog supaya mudah membaca hasil pengukuran transistor.

Apa itu transistor NPN dan PNP ?

Transistor merupakan salah satu komponen elektronika aktif yang biasa digunakan pada berbagai rangkaian elektronika. Komponen ini pada dasarnya tersusun dari dua buah dioda yang dipasang secara seri atau berurutan.

Konfirgurasi penyusunan dioda pada transistor menghasilkan dua jenis transistor yang berbeda secara sifat dan karakteristik, yaitu transistor jenis NPN dan PNP.

Meskipun berbeda secara sifat, namun fungsi dan kegunaan transistor secara umum adalah sama saja. Untuk pembahasan transistor lebih lengkap, silahkan baca artikel tentang transistor di website ini.

Fungsi transistor

Transistor merupakan komponen aktif yang seringn kali menjadi komponen inti dari sebuah rangkaian elektronika. Terdapat beberapa fungsi transistor yang umum digunakan, yaitu :

  • Penyearah tegangan
  • Stabilisator tegangan
  • Menguatkan arus dan tegangan
  • Sebagai switching
  • Osilator gelombang
  • Pencampur sinyal
Pos Terkait:  9 Jenis Transistor Bipolar dan FET

Bagaimana menentukan pin transistor ?

Setiap transistor mempunyai 3 buah pin atau kaki transistor yang berbeda karakter, yaitu : Basis (B), Emitor (E), Kolektor (C). Fungsi pin pada transistor ini adalah untuk menghubungkan transistor dengan papan rangkaian elektronika.

Dalam pemasangannya. kita tidak boleh sembarangan ketika menentukan kaki transistor. Karena dapat berakibat rangkaian transistor tidak akan bisa berfungsi.

Berikut ini adalah contoh letak pin atau kaki transistor dengan berbagai bentuk :

data pin transistor
Pin 1Basis
Pin 2Kolektor
Pin 3 Emitor

Cara mengukur transistor dengan multimeter analog

Jika Anda sudah mengetahui posisi pin transistor, selanjutnya Anda bisa mulai melakukan pengukuran transistor dengan mudah.

Berikut ini adalah cara mengukur transistor npn dan pnp menggunakan multimeter analog.

Cara mengukur transistor NPN

  • Siapkan multimeter analog
  • Atur skala pengukuran pada Ohm x1k
  • Sentuhkan prober merah multimeter pada pin basis transistor
  • Sentuhkan probe hitam pada pin emitor transistor
  • Jika jarum bergerak ke kanan menunjukkan nilai ohm tertenttu berarti transistor dalam kondisi normal
  • Jika jarum tidak bergerak atau bergerak ke kanan penuh 0 Ohm, berarti transistor sudah rusak
  • Probe merah masih tetap pada pin basis transistor, probe hitam sentuhkan ke pin kolektor transistor
  • Jika jarum menunjukkan nilai hambatan tertentu, maka transistor masih baik
  • Jika jarum tidak bergerak atau menunjukkan nilai 0 Ohm, maka transistor sudah jebol
  • Sentuhkan probe merah pada emitor dan probe hitam pada kolektor
  • Bila jarum tidak bergerak maka, transistor normal
Pos Terkait:  Cara Kerja Transistor PNP
Cara mengukur transistor menggunakan multimeter analog

Cara mengukur transistor PNP

  • Siapkan multimeter analog
  • Pilih pengukuran Ohm dengan skala 1k
  • Sentuhkan probe hitam pada pin basis transistor
  • Tempelkan probe merah pada pin emitor transistor
  • Jika jarum bergerak menunjukkan nilai Ohm terntentu, maka transistor normal
  • Jika jaru tidak bergerak atau bergerak penuh ke kanan, maka transistor sudah mati
  • Selanjutnya, sentuhkan probe merah ke kolektor sedangkan probe hitam tetap di pin basis
  • Bila jarum menunjukkan nilai hambatan tertentu maka transistor masih normal
  • Bila jarum multimeter tidak bergerak atau bergerak penuh ke skala 0 Ohm, maka transistor sudah tidak layak
  • Terakhir cara mengukur transistor pnp dengan multimeter digital adalah menempelkan probe merah ke emitor dan probe hitam ke kolektor transistor
  • Jika jarum tidak bergerak, berarti transistor normal

Mengukur transistor dengan multimeter digital

selain menggunakan multimeter analog, cara mengukur transistor juga dapat dilakukan menggunakan multimeter digital. Berikut ini adalah panduannya:

Transistor NPN

  • Siapkan multimeter digital
  • Atur pada mode pengukuran dioda
  • Tempelkan probe merah multimeter pada pin basis transistor npn
  • Sentuhkan prober hitam pada pin emitor transistor
  • Lihat pada monitor multimeter, jika menunjukkan tegangan tertentu maka transistor masih baik
  • Selanjutnya, ganti sentuhkan probe hitam pada pin kolektor
  • Jika monitor menunjukkan nilai tegangan tertentu, maka transistor masih norma
Pos Terkait:  Konfigurasi Rangkaian Transistor

Transistor PNP

  • Siapkan multimeter perangkat digital
  • Setting pada mode pengukuran dioda
  • Sentuhkan probe hitam pada pin basis transistor
  • Hubungkan prober merah pada pin emitor transistor
  • Perhatikan monitor multimeter, jika menunjukkan tegangan tertentu berarti transistor masih normal
  • Sekarang hubungkan probe merah pada pin kolektor dan lihat pada monitor
  • Bila monitor menunjukkan nilai tegangan tertentu, berati transistor masih dalam kondisi normal
Cara mengukur transistor dengan multimeter digital

Demikian penjelasan cara mengukur transistor npn dan pnp menggunakan multimeter analog dan digital. Semoga bisa dipahami dengan baik.

Penyebab kerusakan transistor

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan transistor rusak terbakar, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Kesalahan dalam memasang kaki / pin transistor
  2. Overheating atau panas berlebih
  3. Arus yang mengalir ke transistor terlalu besar
  4. Kelebihan tegangan supply
  5. Arus bias terlalu besar
  6. Hubungan singkat antar pin transistor

Kode transistor

Tiap pabrik pembuat transistor menuliskan kode untuk mengidentifikasi jenis dan kegunaan masing masing transistor. Aturan penulisan kode masing masing pabrik tidak sama. Berikut ini adalah contoh cara penulisan kode transitor dan artinya :

  1. Kode huruf A menunjukkan transistor jenis PNP untuk frekuensi tinggi
  2. Kode huruf B menunjukkan transistor jenis PNP untuk frekuensi rendah
  3. Kode huruf C menunjukkan transistor jenis NPN untuk frekuensi tinggi
  4. Kode huruf D menunjukkan transistor jenis NPN untuk frekuensi rendah

Cara menggunakan transistor agar awet

  • Gunakan transistor sesuai dengan fitur dan jenisnya
  • Pakai heatdink atau pendingin agar transistor tidak overheating
  • Jangan memberikan beban berlebihan pada transistor
  • Atur tegangan bias agar tidak terlampau besar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *