Cara Menghitung Kapasitor

Posted on

Penjelasan lengkap cara menghitung kapasitor untuk mengetahui nilai kapasitansinya. Kapasitor merupakan komponen pasif elektronika yang mudah kita temukan pada berbagai sirkuit elektronika selain resistor. Fungsi kapasitor di dalam rangkaian elektronika adalah untuk menyimpan daya atau energi listrik untuk sementara waktu.

Terdapat dua parameter penting yang perlu diketahui saat kita menggunakan kapasitor, yaitu nilai kapasitansi dan peringkat tegangan kapasitor.

Nilai kapasitansi kapasitor menunjukkan kemampuan kapasitor dalam menyimpan energi listrik. Sementara peringkat tegangan menunjukkan tegangan kerja maksimum dari kapasitor.

Cara menghitung nilai kapasitor

Pada jenis kapasitor elektrolit, penulisan kapasitansi dan peringkat tegangan dicetak pada badan kapasitor tersebut secara langsung. Sehingga kita bisa langsung mengetahui kapasitansi dan tegangan kerja kapasitor.

Namun pada jenis kapasitor non polar, seperti kapasitor keramik, polystyrene, kapasitor milar dan sejenisnya menggunakan kode angka untuk menuliskan nilai kapasitansi dari kapasitor tersebut. Karena itu kita harus bisa membaca dan menghitung nilai sebenarnya dari kapasitor non polar.

Di artikel ini kami akan memberikan penjelasan lengkap cara menghitung kapasitor non polar untuk mengetahui nilai kapasitansinya.

Rumus dan satuan kapasitansi kapasitor

Kapasitansi kapasitor merupakan banyaknya muatan listrik yang dapat disimpan oleh kapasitor. Nilai kapasitansi sebuah kapasitor berbanding lurus dengan banyaknya muatan listrik yang disimpannya dan berbanding terbalik dengan tegangan yang diterapkan padanya.

Pos Terkait:  Rangkaian Kapasitor Paralel

Rumus kapasitas kapasitor adalah sebagai berikut :

C =\frac{Q}{V}

Dimana : C adalah kapasitansi, Q adalah muatan listrik dan V adalah tegangan.

Banykanya muatan listrik yang disimpan oleh kapasitor dinyatakan dalam satuan Farad. Nilai 1 Farad di dalam perhitungan elektronika terbilang cukup besar. Bahkan untuk membuat kapasitor dengan nilai 1 farad akan menghasilkan bentuk kapasitor yang besar.

Karena itu diberikan satuan unit kecil dari kapasitansi untuk menyatakan nilai kapasitansi yang lebih kecil. Dibawah ini contoh satuan unit yang lebih kecil dari Farad :

Unit satuanSimbolUkuran
mili faradmF10-3 Farad
mikro faraduF10-6 Farad = 10-3 mF
nano faradnF10-9 Farad = 10-6 Farad
piko faradpF10-12 Farad

Cara menghitung nilai kapasitor elektronlit

Kapasitor elektrolit merupakan kapasitor yang mempunyai bahan dielektrika terbuat dari cairan elektrolit. Berbeda dengan jenis kapasitor lainnya, kapasitor elektrolit atau elco mempunyai polaritas pada terminal atau kakinya.

Kita tidak boleh salah dalam memasang polaritas kaki kapasitor elco karena dapat membuatnya terbakar.

Secara umum, penulisan nilai kapasitansi pada jenis kapasitor elektronika ditulis langsung di badan elco tanpa menggunakan sistem penulisan kode. Sehingga kita bisa langsung mengetahui nilai kapasita elco yang sebenarnya.

Pos Terkait:  Kapasitor Milar : Karakteristik dan Contoh Penggunaanya
kapasitor elektrolit

Misalnya, sebuah elco tertulis di badannya 1000uF 35V, maka elco tersebut memiliki nilai kapasitansi sebesar 1000uF dengan tegangan kerja maksimumnya adalah 35 Volt.

Selain jenis kapasitor elco, jenis kapasitor tantalum juga menuliskan nilai kapasitas dan tegangannya secara langsung pada badannya.

Cara menghitung kapasitor non polar

Berbeda dengan kapasitor elektrolit, jenis kapasitor non polar menuliskan informasi nilai kapasitas dan tegangannya menggunakan kode tertentu. Karena itu dibutuhkan kemampuan untuk membaca dan menghitung kode kapasitor agar bisa mengetahui nilainya.

Kode penulisan angka kapasitansi pada kapasitor menggunakan 3 buah angka dan satu buah huruf. Ari dari masing masing angka dan huruf tersebut adalah sebagai berikut :

  • Angka pertama menunjukkan nilai kapasitansi pertama.
  • Angka kedua menunjukkan nilai kapasitansi kedua.
  • Angka ketiga menunjukkan pengali 10.
  • Huruf menunjukkan nilai toleransi kapasitor.

harus diingat satuan yang digunakan pada kode kapasitor non polar adalah pF.

Berikut ini adalah tabel arti kode huruf pada kapasitor :

Kode hurufToleransi
B0.1pF
C0.25pF
D0.5pF
E0,5%
F1%
G2%
H3%
J5%
K10%
M20%
Z+80 . -20%

Contoh :

MIsalnya sebuah kapasitor non polar memiliki kode kapasitansi 104, maka nilai kapasitor tersebut adalah :

10 x 104 = 100.000 pF = 100nF.

Pos Terkait:  10 Fungsi Kapasitor Pada Rangkaian Elektronika

Sebuah kapasitor milar mempunyai kode angka 335J, maka nilai dari kapasitor tersebut adalah :

33 x 105 = 3.300.000 pF = 3.300 nF = 3,3uF dengan nilai toleransi sebesar 5%.

Cara menghitung kapasitor

Tabel kode kapasitor

Berikut ini adalah tabel kode kapasitor yang biasa digunakan pada sirkuit elektronika.

Kodepico farad (pF)nano farad (nF)mikro farad (uF)
100100.010.00001
150150.0150.000015
220220.0220.000022
330330.330.000033
470470.0470.000047
1011000.10.0001
1211200.120.00012
1311300.130.00013
1511500.150.00015
1811800.180.00018
3313300.330.00033
4714700.470.00047
5615600.560.00056
6816800.680.00068
7517500.750.00075
8208200.820.00082
10210001.00.001
15215001.50.0015
20220002.00.002
22222002.20.0022
33233003.30.0033
47247004.70.0047
50250005.00.005
56256005.60.0056
68268006.80.0068
10310000100.01
15315000150.015
22322000220.022
33333000330.033
47347000470.047
68368000680.068
1041000001000.1
1541500001500.15
2542000002000.2
2242200002200.22
3343300003300.33
4744700004700.47
6846800006800.68
105100000010001.0
155150000015001.5
205200000020002.0

Demikian cara menghitung kapasitor non polar untuk mengetahui nilai kapasitansi yang sebenarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *