Kode warna resistor adalah cara penulisan nilai hambatan resistor yang menggunakan pita atau gelang warna. Sistem pengkodean gelang warna resistor ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam mengidentifikasi nilai resistensi sebuah resistor.
Seperti kita ketahui, ada banyak resistor yang diproduksi dan dijual di toko elektronika yang dapat digunakan untuk menurunkan tegangan atau menghambat arus listrik di dalam suatu rangkaian elektronika. Agar dapat melakukan fungsinya untuk menghambat arus listrik, resistor harus memiliki nilai hambatan yang dinyatakan dalam satuan Ohm.
Besar nilai hambatan resistor yang ada di pasaran sangat bervariasi, mulai kurang dari 1 Ohm hingga beberapa juta Ohm. Nilai yang sangat besar ini tentu akan sulit jika dituliskan secara langsung pada badan resistor. Karena itu dibutuhkan cara penulisan resistensi resistor yang bisa mewakili nilai hambatan dari yang terkecil hingga yang paling besar.
Pada jenis resistor yang memiliki ukuran besar, biasanya nilai resistensi, toleransi dan peringkat daya resistor dicetak langsung di badan resistor tersebut. Namun untuk ukuran resistor yang hanya 1/4 watt atau 1/2 watt, tentu tidak memungkinkan untuk mencetak nilai hambatan pada badannya karena ukurannya yang terlalu kecil.
Untuk mengatasi kesulitan dalam penulisan data nilai resistor tersebut, dibuatlah satu bentuk sistem pengkodean menggunakan warna yang dicetak melingkar pada badan resistor. Sistem pengkodean warna resistor ini biasa dikenal dengan istilah kode warna resistor.
Tabel kode gelang warna resistor
Cara penulisan nilai resistensi resistor menggunakan kode warna ini telah diterima secara internasional dan dikembangkan sehingga menghasilkan pengkodean nilai hambatan seperti yang kita lihat saat ini. Dimana nilai resistensi dan toleransi resistor diwakilkan dengan satu set gelang atau pita warna yang melingkar di badannya.
Setiap warna gelang pada badan resistor mempunyai nilai tertentu yang bisa dicocokkan dengan tabel gelang warna resistor. Satu set gelang warna pada resistor terdiri dari 3 sampai 6 gelang warna. Dimana tiap warna pada urutan gelang warna memiliki arti yang berbeda.
Cara membaca kode gelang warna pada resistor selalu dimulai dari kiri ke kanan. Dimana gelang warna paling kiri menunjukkan urutan pertama dari kode warna pada resistor . Sementara gelang warna yang menunjukkan nilai toleransi resistor biasanya memiliki ukuran yang sedikit lebih lebar dan terletak di ujung sebelah kanan badan resistor.
Berikut ini merupakan tabel gelang warna resistor :
Warna | Angka | Pengali (10) | Toleransi |
---|---|---|---|
Hitam | 0 | – | |
Coklat | 1 | 10 | 1% |
Merah | 2 | 100 | 2% |
Orange | 3 | 1.000 | |
Kuning | 4 | 10.000 | |
Hijau | 5 | 100.000 | 0,5% |
Biru | 6 | 1.000.000 | 0,25% |
Ungu | 7 | 10.000.000 | 0,1% |
Abu Abu | 8 | 0,05% | |
Putih | 9 | ||
Emas | 0.1 | 5% | |
Perak | 0.01 | 10% | |
Tidak Ada | 20% |
Sementara tabel di bawah ini menjelaskan arti dari setiap urutan gelang warna pada resistor :
Urutan Gelang | Resistor 3 gelang | Resistor 4 Gelang | Resistor 5 Gelang | Resistor 6 Gelang |
---|---|---|---|---|
1 | Angka pertama | Angka pertama | Angka pertama | Angka pertama |
2 | Angka kedua | Angka kedua | Angka kedua | Angka kedua |
3 | Pengali | Pengali | Angka ketiga | Angka ketiga |
4 | Toleransi | Pengali | Pengali | |
5 | Toleransi | Toleransi | ||
6 | Koefisien suhu |
Cara membaca kode warna resistor
Hal pertama yang harus diperhatikan ketika kita membaca kode gelang warna pada resistor adalah harus mengetahui lebih dulu posisi dari tiap warna. Biasanya untuk urutan warna pertama ditandai dengan posisi jaraknya lebih dekat dengan terminal. Sementara untuk kode warna yang menunjukkan toleransi resistor ditandai dengan posisi yang agak terpisah dari warna lainnya.
Gelang warna pertama sampai ketiga umumnya menunjukkan angka resistensi dan pengali. Sedangkan gelang warna urutan keempat dan kelima biasanya menunjukkan nilai persentasi toleransi dari resistor.
Arti dari kode warna pengali merupakan jumlah nol di belakang angka. Atau bisa juga dikatakan sebagai faktor kali 10.
Berikut ini adalah cara membaca kode warna resistor yang memiliki jumlah gelang warna yang berbeda.
Membaca kode warna resistor 4 gelang warna
Arti dari setiap urutan gelang warna pada resistor dengan 4 gelang warna adalah sebagai berikut :
- Warna pertama merupakan angka pertama nilai resistensi
- Warna kedua merupakan angka kedua nilai resistensi
- Warna ketiga merupakan pengali
- Warna keempat merupakan nilai toleransi resistor
Jika kita sudah mengetahui urutan warna pada badan resistor, selanjutnya kita tinggal mencocokkan arti dari tiap warna dengan tabel kode warna diatas.
Contoh :
Resistor dengan 4 gelang warna dengan urutan warnanya adalah sebagai berikut : coklat, merah, kuning, emas. Berapa nilai hambatan dari resistor tersebut ?
Nilai hambatan dari resistor diatas adalah :
- Coklat = 1
- Merah = 2
- Kuning = 10.000
- Emas = 5%
Jadi nilai hambatannya adalah 120.000 Ohm atau 120KΩ dengan toleransi sebesar 5%.
Membaca kode warna resistor 5 gelang warna
Untuk resistor yang memiliki 5 gelang warna di tubuhnya, cara membacanya sebenarnya sama saja dengan resistor 4 gelang warna. Hanya saja, warna ketiga menunjukkan angka resistensi ketiga. Sementara warna keempat menunjukkan pengali, dan warna terakhir adalah nilai toleransi resistor.
Contoh :
Sebuah resistor dengan 5 gelang warna dengan masing masing warnanya adalah : Kuning, ungu, hitam, orange dan coklat. Berapa nilai hambatan dari resistor tersebut ?
Nilai hambatan dari resistor 5 gelang warna diatas adalah :
- Kuning = 4
- Ungu = 7
- Hitam = 0
- Orange = 1000
- Coklat = 1%
Jadi nilai hambatan resistor diatas adalah 470000 Ohm atau 470KΩ dengan toleransi sebesar 1%.
Membaca resistor dengan 6 gelang warna
Sebenarnya di kita jarang menemukan resistor yang memiliki 6 gelang warna. Kalaupun ada, cara membaca kode warnanya adalah sama saja seperti kita membaca kode warna pada resistor 5 gelang warna. Hanya saja pada warna keenam menunjukkan nilai koefisien suhu.
Begitu pun jika kita menemukan resistor dengan 3 gelang warna, untuk membacanya kita bisa lihat pada tabel urutan gelang warna diatas. Dimana warna pertama dan kedua menunjukkan angka resistensi, sementara angka ketiga menunjukkan pengali..
Nilai toleransi untuk resistor dengan 3 gelang warna adalah 20%, seperti yang ditunjukkan pada tabel gelang warna resistor diatas.
Membaca kode angka resistor
Pada jenis resistor yang memiliki ukuran lebih besar, nilai hambatan, toleransi dan peringkat daya resistor biasanya tidak ditulis menggunakan sistem kode warna, namun dicetak langsung ke badan resistor. Sistem yang digunakan menggunakan standar penulisan Inggris BS EN 6002 yang merupakan kode pengganti dari sistem penulisan BS 1852.
Pada sistem penulisan kode angka resistor ini menggunakan huruf K untuk menyatakan hambatan bernilai ribuan dan M untuk menyatakan hambatan bernilai jutaan. Sementara huruf R digunakan untuk menandai koma atau desimal.
Agar lebih jelas, silahkan perhatikan contoh penulisan nilai hambatan resistor di bawah ini :
- 0.47Ω= R47 atau 0R47
- 3.0Ω = 3R0
- 4.7Ω = 4R7
- 560Ω = 560R atau 0R56
- 2.2KΩ = 2K2
- 10KΩ = 10K
- 2MΩ = 2M0
- 1.2MΩ = 1M2
Beberapa produsen pembuat komponen resistor tertentu, kadang menuliskan nilai toleransi mengikuti kode hambatan dalam bentuk kode huruf, msalnya 4K7 J. Huruf J tersebut merupakan kode yang menunjukkan nilai toleransi dari resistor tersebut.
Di bawah ini merupakan tabel dari kode huruf untuk menyatakan nilai toleransi :
Kode Huruf | Nilai Toleransi |
---|---|
B | 0,1% |
C | 0,25% |
D | 0,5% |
F | 1% |
G | 2% |
J | 5% |
K | 10% |
M | 20% |
Hati hati dalam membaca kode nilai toleransi yang berupa huruf pada resistor. Jangan sampai tertukar dengan kode K dan M yang menyatakan nilai hambatan ribuan dan jutaan Ohm.
Pada gambar di bawah ini menunjukkan contoh resistor yang menuliskan data nilai hambatannya menggunakan sistem kode angka dan huruf.
Pada gambar resistor diatas menunjukkan nilai hambatan sebesar 3,3 Ohm dengan toleransi 5% dan peringkat daya 5 watt.
Cara membaca kode resistor smd
Resistor smd atau Surface Mount Device adalah resistor yang terbuat dari bahan oksida logam dan berbentuk persegi yang sangat kecil. Pada kedua ujung kotak persegi dibuat dari bahan logam agar dapat melekatkan resistor pada permukaan papan rangkaian dengan cara menyolder.
Penulisan nilai hambatan resistor jenis smd biasanya menggunakan kode berupa 3 atau 4 buah yang angka dan huruf yang mempunyai arti tertentu. Penulisan kode angka resistor smd yang menggunakan 3 angka memiliki arti : dua angka pertama menunjukkan angka resistensi dan angka ketiga menunjukkan pengali.
Sementara pada kode angka resistor smd yang menggunakan 4 angka adalah : tiga angka pertama menunjukkan nilai resistensi dan angka keempat menunjukkan pengali.
Kode angka pengali menunjukkan jumlah bilanngan nol setelah angka resistensi, Dimana angka pengali 1 berati 10, angka pengali 2 berarti 100, angka pengali 3 berarti 1000 dan seterusnya.
Contoh :
Sebuah resistor smd memiliki kode angka diatasnya, yaitu 203. Berapa nilai hambatan dari resistor smd tersebut ?
Nilai hambatannya adalah :
- Angka pertama = 2
- Angka kedua = 0
- Angka ketiga = 1000
Jadi hambatannya adalah 20000 Ohm atau 20KΩ.
Pada beberapa produk resistor smd lain kadang menuliskan huruf R untuk menyatakan nilai desimal atau koma pada kode nilai hambatan resistor.
Contoh :
4R7 = 4.7Ohm
10R = 10 Ohm
Akhir kata
Itulah penjelasan tentang cara membaca kode warna resistor. Hal yang perlu diperhatikan agar bisa mengidentifikasi nilai hambatan resistor adalah, harus menghafal arti dari tiap kode warna atau pun kode angka pada resistor. Sehingga kita bisa dengan mudah dan cepat mengetahui nilai resistensi dari sebuah resistor.