Cara Mengukur Kapasitor

Posted on

Di artikel ini kita akan belajar cara mengukur kapasitor yang benar agar dapat mengetahui kondisi kapasitor. Kapasitor merupakan salah satu komponen pasif elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik untuk sementara waktu. Kapasitor mudah ditemukan pada berbagai rangkaian dan perangkat elektronika dengan beragam bentuk dan ukuran kapasitansinya.

Saat digunakan pada rangkaian, kapasitor mengalami proses pengisian dan pengosongan muatan listrik secara berulang ulang. Dengan berjalannya waktu dan penggunaan yang lama, kapasitor dapat mengalami penurunan fungsi dan komposisi bahan di dalamnya.

Pengukuran kapasitor dibutuhkan terutama ketika kita ingin mengetahui kondisi kapasitor yang sudah lama dipakai. Misalnya ketika kita sedang melakukan perbaikan peralatan elektronika yang menggunakan kapasitor.

Cara mengosongkan muatan kapasitor

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, kapasitor memiliki kemampuan untuk menyimpan energi listrik yang dialirkan kepadanya. Meskipun aliran listrik diputuskan dari kapasitor, komponen ini akan tetap menyimpan muatan listrik di dalamnya.

Karena itu sangat berbahaya jika kita mengukur kapasitor tanpa lebih dulu membuang muatan listrik yang ada pada kapasitor tersebut. Apalagi jika kapasitor tersebut merupakan kapasitor daya tinggi yang berhubungan dengan tegangan yang besar, misalnya kapasitor pada sirkuit catu daya atau regulator.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuang muatan listrik yang ada pada kapasitor agar tidak membahayakan kita saat mengukurnya.

1. Menggunakan obeng

Cara ini sebenarnya kurang baik dilakukan karena dapat menimbulkan percikan api jika muatan kapasitor terlalu besar. Karena itu gunakan cara ini sebagai pilihan terakhir saja.

Cara yang dilakukan cukup mudah, kita hanya menyentuh kedua ujung kaki kapasitor baik yang masih menempel pada pcb maupun yang sudah dilepas lebih dulu. Hati hati dalam memegang obeng yang kita gunakan. Pastikan kita memegang obeng pada pegangannya yang terbuat dari bahan isolator.

Pos Terkait:  9 Jenis Kapasitor Dan Contohnya

Saat kedua ujung terminal atau kaki kapasitor disentuh maka akan terdengar suara percikan api akibat aliran muatan listrik pada kapasitor. Biarkan muatan listrik kapasitor mengalir dari salah satu terminal ke terminal lainnya melalui obeng hingga habis.

2. Menggunakan resistor

Cara lain yang bisa dilakukan agar kapasitor bisa langsung membuang muatan listriknya ketika sumber tegangan dimatikan adalah dengan memasang resistor bleeder secara paralel dengan kapasitor. Dengan adanya resistor ini, maka muatan listrik pada kapasitor akan langsung hilang begitu sumber listriknya diputuskan.

Kita bisa gunakan resistor dengan nilai beberapa kilo Ohm dan peringkat daya yang tinggi, misalnya 5 – 10 watt. Selanjutnya kita bisa solder secara langsung pada kedua kaki kapasitor secara paralel atau dengan menggunakan capit buaya untuk mengalirkan muatan listrik kapasitor melalui resistor bleeder tersebut.

Cara mengukur kapasitor dengan mode pengukuran kapasitansi meter

Cara ini adalah cara terbaik dan akurat untuk mengetahui kondisi kapasitor, terutama kapasitansinya. Kita harus memiliki kapasitansi meter atau multimeter digital yang telah dilengkapi dengan mode pengukuran kapasitansi kapasitor.

Multimeter digital saat ini sudah banyak yang sudah dilengkapi dengan fitur pengukuran kapasitansi kapasitor dengan harga yang relatif murah. Kita bisa menggunakan jenis multimeter seperti ini, alih alih memakai kapasitansi meter yang hanya mendukung satu jenis pengukuran saja.

Cara mengukur kapasitor menggunakan multimeter digital atau kapasitansi meter adalah sebagai berikut :

  • Lepaskan kapasitor pada sirkuit elektronika.
  • Lihat dan catat nilai kapasitansi kapasitor yang terlihat pada badan kapasitor. Pada jenis kapasitor elektrolit kita bisa langsung mengetahui nilai kapasitansi dari kapasitor tersebut. Sementara untuk jenis kapasitor non polar nilai kapasitansinya ditulis menggunakan kode huruf, sehingga kita harus membaca kode kapasitor tersebut.
  • Atur knop multimeter pada mode pengukuran kapasitansi.
  • Hubungkan probe merah multimeter ke kaki positif kapasitor dan probe hitam ke kaki negatif. Untuk jenis kapasitor non polar, kita bebas menyentuhkan kedua probe pada kaki kapasitor yang mana saja.
  • Sekarang kita bisa lihat nilai kapasitansi kapasitor yang diukur pada layar multimeter.
  • Jika nilai kapasitansinya mendekati nilai kapasitor yang sebenarnya seperti yang kita catat sebelumnya, maka kapasitor tersebut masih dalam kondisi baik.
  • Sebaliknya jika nilai kapasitansi yang terukur sangat jauh menyimpang dari nilai asli kapasitor maka kapasitor tersebut sudah rusak dan harus diganti.
Pos Terkait:  Karakteristik Kapasitor
Cara mengukur kapasitor menggunakan kapasitansi meter

Pengukuran menggunakan fitur kapasitansi pada multimeter digital dapat mengukur nilai kapasitansi mulai dari beberapa nano farad (nF) hingga beberapa ribu mikro farad (uF). Kemampuan rentang pengukuran kapasitansi tiap multimeter tidak selalu sama.

Jika menggunakan kapasitansi meter, pastikan untuk mengatur knop pada skala kapasitansi yang lebih besar dari nilai kapasitansi kapasitor yang akan diukur. Contohnya, nilai kapasitansi kapasitor yang akan diukur sebesar 56nF, maka kita harus mengatur knop pada skala kapasitansi meter diatas 56nF, misalnya 200nF.

Mengukur kapasitor dengan ohm meter

Ada beberapa multimeter digital yang tidak dilengkapi dengan fitur pengukuran kapasitansi. Biasanya multimeter digital yang termasuk ke dalam jenis low end. Untuk mengukur kapasitor menggunakan multimeter jenis ini, kita bisa menggunakan mode pengukuran Ohm atau hambatan.

  • Lepaskan kapasitor dari rangkaian.
  • Atur knop multimeter pada mode pengukuran hambatan atau Ohm. Pilih skala pengukuran ke nilai yang paling besar.
  • Sentuhkan kedua probe pada kaki kapasitor. Ingat, untuk kapasitor jenis elektrolit harus menghubungkan probe merah ke kaki positif dan probe hitam ke kaki negatif. Sementara untuk jenis kapasitor non polar kita bebas menghubungkan probe multimeter di kaki yang mana saja.
  • Saat pertama kali kedua probe terhubung ke kaki kapasitor, layar akan menunjukkan nilai ohm tertentu sesaat kemudian akan menunjukkan nilai ohm tak terhingga. Catat nilai Ohm sesaat yang ditunjukkan oleh layar.
  • Lepaskan kedua probe dari kapasitor, kemudian ulangi lagi pengukuran beberapa kali.
  • Jika hasil nilai Ohm sesaat yang ditunjukkan menampilkan nilai hambatan yang sama, maka kapasitor tersbeut dalam keadaan normal.
Pos Terkait:  Fungsi dan Cara Kerja Kapasitor Kipas Angin
Mengukur kapasitor dengan ohm meter

Cara mengukur kapasitor seperti ini sebenarnya kurang akurat, karena tidak menampilkan nilai kapasitansi kapasitor yang diukur. Tetapi masih bisa dilakukan untuk mengetahui apakah kapasitor masih baik atau tidak.

Mengukur kapasitor dengan voltmeter

Cara lain untuk menguji kapasitor adalah dengan melakukan pengukuran kemampuan kapasitor dalam menyimpan tegangan. Cara dilakukan bukan untuk mengetahui nilai kapasitansi kapasitor secara langsung, namun untuk melihat apakah kondisi kapasitor masih layak pakai atau tidak.

  • Lepas kapasitor yang akan diuji akan dari sirkuit.
  • Lihat informasi nilai tegangan maksimum pada kapasitor, misalnya 16v, 25v atau 50v.
  • Sambungkan kapasitor ke sumber tegangan dc yang sesuai dengan tegangan maksimum kapasitor. Misalnya kapasitor dengan tegangan maksimum 16v dihubungkan dengan sumber tegangan 9v.
  • Biarkan sumber tegangan terhubung sesaat untuk mengisi kapasitor.
  • Atur multimeter pada pengukuran voltmeter dc.
  • Lepas kapasitor dari sumber tegangan kemudian ukur kapasitor dengan multimeter tadi.
  • Lihat hasil pengukuran tegangan yang ditunjukkan oleh layar multimeter.
  • Jika tegangan yang terukur oleh multimeter mendekati besar tegangan supplai (9v), maka kapasitor dalam kondisi normal.
  • Penunjukkan tegangan oleh multimeter lama lama akan berkurang. jadi kita berpatokan pada penunjukkan tegangan awal saja.
Cara mengukur kapasitor menggunakan ohm meter

Mengukur kapasitor dengan multimeter analog

Selain menggunakan multimeter digital, cara mengukur kapasitor juga bisa dilakukan dengan multimeter analog. Hanya saja, pengukuran yang kita lakukan bukan untuk melihat nilai kapasitansinya, namun menguji kondisi kapasitor.

  • Lepaskan kapasitor dari rangkaian.
  • Atur multimeter pada mode pengukuran Ohm atau hambatan. Pilih skal Ohm yang paling tinggi, misalnya 10k.
  • Hubungkan kedua probe multimeter pada kedua kaki kapasitor.
  • Lihat pembacaan yang ditunjukkan oleh jarum multimeter.
  • Jika jarum bergerak penuh ke kanan dan perlahan kembali ke sisi kiri, maka kondisi kapasitor masih baik.
  • Jika jarum bergerak ke kanan dan tidak kembali penuh ke sisi kiri, maka kapasitor sudah rusak dan harus diganti.
  • Jika jarum tidak bergerak atau jarum bergerak ke kanan dan tidak kembali lagi, maka kapasitor sudah korslet.
Cara mengukur kapasitor dengan multimeter analog

Demikian cara mengukur kapasitor menggunakan multimeter analog maupun digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *